Insya Allah kurang dari sebulan lagi kita akan menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan sebuah bulan yang penuh dengan hidayah.
banyak orang berfikir bahwa ramadhan merupakan bulan untuk merubah diri. tidak ada yang salah dengan pernyataan tersebut. hanya saja, apakah perubahan hanya terjadi pada ramadhan saja? dan apakah setelahnya akan kembali "berubah" menjadi seperti semula?
kita diciptakan agar senantiasa berubah. Rasulullah telah mengatakan dalam hadist yang banyak orang telah hafal, yaitu siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia termasuk orang yag beruntung, jika hari ini sama dengan hari kemarin ia termasuk orang yang merugi, dan jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang celaka.
jika kita luaskan pandangan kita kepada hitungan bulan, maka dapat dikatakan dengan bulan syawal harus lebih baik daripada ramadhan, bulan ramadhan harus lebih baik daripada sya'ban, sya'ban harus lebih baik daripada rajab, dan selanjutnya. jika dilanjutkan, maka ramadhan tahun ini harus lebih baik dari ramadhan kemarin. jadi tidak pernah ada kata ramadhan kali ini sama dengan yang kemarin.
jika kita persempit dalam hitungan hari, puasa hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan kemarin sesungguhnya harus lebih baik dari kemarin lusa.
yang sebenarnya berat adalah bulan syawal. bulan syawal banyak dianalogikan sebagai hari dimana kita keluar dari penjara. maka banyak orang berbuat hal-hal yang "aneh". padahal, seharusnya syawal merupakan hari untuk memperbaki diri meskipun tidak mengerjakan puasa wajib. syawal dapat dijadikan garis start perbaikan berkelanjutan. berat memang melanjutkan ibadah yang dikerjakan di bulan ramadhan untuk bulan syawal, tetapi, hal yang sulit itu yang akan sulit untuk ditinggalkan di hari-hari selanjutnya.
masih ada waktu untuk menata niat, mempersiapkan semua, bukan hanya mempersiapkan kolak pisang dan aneka makanan, tetapi kita siapkan bahwa bulan syawal nanti harus lebih baik daripada ramadhan.