[caption id="" align="alignleft" width="136" caption="fatih"][/caption]
[caption id="" align="alignleft" width="135" caption="edcoustic"][/caption]
nasyid, sebuah tren yang termasuk dalam industri kreatif khususnya dalam hal musik. sebagaimana halnya industri kreatif lainnya, nasyid memiliki pangsa pasar yang lebih jelas daripada jenis musik lainnya. biasanya nasyid tidak terlalu banyak diputar di radio-radio komersial yang tidak bernafaskan islami. tapi, sekali lagi itu adalah "biasanya". kadang kala di waktu tertentu keadaannya berbeda. misal ketika bulan ramadhan tiba, nasyid pun kembali berkumandang di media-media elektronik, meski tidak sebanyak di media Islam.
[caption id="" align="alignleft" width="135" caption="edcoustic"][/caption]
berbeda cerita dengan beberapa tahun lalu ketika Raihan, Snada, Opick, Edcoustic dan munsyid lain begitu familiar dengan masyarakat Indonesia, banyak munsyid lain yang tidak dikenal baik dari dulu hingga sekarang. semisal brother, the fikr, fatih, in team, hijjaz dan lainnya, meski banyak yang mengenalnya tapi tidak semua orang kenal sebagaimana mereka mengenal artis musik pop. akhir-akhir ini, senandung dari maher zein, munsyid dari lebanon "menggebrak" dunia musik Indonesia. pada awalnya senandung yang dibawakan maher zein hanya dikenal oleh para ADK (aktivis dakwah kampus) dan hanya diperdengarkan oleh radio islami, tapi setelah lagu Insya Allah dan The Rest of My Life (sepanjang hidup) diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, masyarakat luas pun mengenal dan menjadi suka.
tapi ini bukanlah sesuatu yang patut dirisaukan. justru yang perlu dirisaukan adalah ketika para artis non nasyid dengan tiba-tiba membawakan senandung islami sebagaimana yang terjadi pada bulan ramadhan. para munsyid sejatinya adalah dai yang menyampaikan kebenaran melalui senandung bukan semata-mata sebagai tontonan. ketika para artis non nasyid membawakan nasyid tapi dengan tingkah laku yang tidak mencerminkan seorang muslim, justru berbahaya. masyarakat awam akan mencontoh apa yang dilakukan oleh artis idolanya. ketika masyarakat melihat dan terkesima dengan artis idolanya yang menyanyikan lagu islami tapi perbuatannya dzalim, maka masyarakat pun akan ikut dzalim. amanah inilah yang diemban oleh para munsyid, bukan saja bersenandung islami tapi juga berusaha bertingkah laku sebagaimana yang disampaikannya dalam senandung. memang benara, bangsa ini butuh tuntunan bukan sekedar tontonan.
berikut lirik nasyid "Nasyid Memang Asyik" dari Fatih (dikutip dari http://liriknasyid.com)
Ku memang suka main musik
Ku suka bernyanyi yang asyik...
Coba kawan-kawan dengarkan
Kunyanyikan ini wo o o...
Ku memang suka main musik
Ku suka bernyanyi yang asyik...
Coba kawan-kawan dengarkan
Kunyanyikan ini wo o o...
Musik bukan sembarang musik
Musik bikin kita terusik
Jadi manusia lebih baik
Inilah musikku o...
Musik bikin kita terusik
Jadi manusia lebih baik
Inilah musikku o...
Bukan berarti kagak gaul
Bukan berarti kagak asyik
Ini yang dinamakan nasyid
Yuk kita mainkan ohoo
Bukan berarti kagak asyik
Ini yang dinamakan nasyid
Yuk kita mainkan ohoo
Reff:
Nasyid itu memang asyik
Tuk kita mainkan o..o..o..
Nasyid itu memang asyik
Tuk kita mainkan o..o..o..
Nasyid itu memang asyik
Bikin hati senang o..o..o...
Bikin hati senang o..o..o...
___________________________
sumber gambar: