Sebelum berbicara lebih jauh, saya ikut prihatin dan berduka atas musibah kabut asap yang melanda sebagian wilayah Indonesia. semoga hujan segera turun, api yang membakar hutan terpadamkan, dan udara kembali segar terbebas dari asap. Kabut asap memang menjadi perhatian banyak pihak, tidak terkecuali para blogger salah satunya dengan meluncurkan hastag #KEBmelawanasap.
Membakar sampah |
Beberapa tahun silam, ketika mendengar kebakaran hutan, berita yang terdengar adalah karena gesekan antar dahan atau daun kering. tetapi beberapa tahun terakhir ini, ada pergeseran opini dan berita bahwa hutan dan lahan terbakar karena memang faktor kesengajaan. Bahkan berita yang berkembang, pembakar lahan justru adalah pemilik lahan tersebut agar bisa digunakan untuk perkebunan. memang membakar adalah cara yang mudah untuk dilakukan.
Bagi kita yang baik (alhamdulillah) tidak merasakan kabut asap maupun yang merasakan, mungkin pernah lewat di jalan yang di sisi jalan ada orang yang membakar sampah. asap pembakaran sampah tentu mengganggu kita pemakai fasilitas jalan. bagi sebagian kita, membakar sampah adalah cara yang mudah dan murah untuk menghancurkan sampah. ketika membakar sampah, yang kita tahu hanya sampah itu hilang dari depan kita tanpa memikirkan apakah orang lain terganggu dengan asapnya dan tanpa memikirkan apakah asap itu mengganggu kesehatan udara.
Ketika kita terbiasa membakar sampah, setiap ada sampah hanya ada satu solusi yaitu membakarnya. sehingga bisa dibilang membakar adalah sebuah "hobi". Pada akhirnya, ketika para penghobi pembakar ini menghadapi suatu kasus yaitu membersihkan lahan untuk perkebunan, maka membakar adalah solusi pertama yang ada di benak dan karena telah terbiasa maka terbakarlah hutan atas dasar hobi.
Bagi kita baik yang terkena musibah kabut asap maupun tidak, sekarang bukan lagi waktunya saling menyalahkan, menghujat, mengejek, dan hal-hal negatif lainnya. musibah kabut asap adalah musibah kita semua. secara solusi jangka pendek, api yang membakar hutan harus segera dipadamkan. tetapi secara jangka panjang, kita jangan sampai pembakar lahan selanjutnya. Ingat pesan Aa Gym mengenai 3M, mulai dari saat ini, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari diri sendiri.
Bagaimana memulainya? kita jangan sampai hobi membakar sampah. masih banyak hal yang bisa kita lakukan terhadap sampah. bank sampah telah hadir di beberapa kota. jika tidak, biarlah menjadi sumber rejeki bagi pemulung. untuk sampah organik, jika kita tidak bisa membuatnya menjadi pupuk kompos, biarkan ia membusuk dan dengans sendirinya menjadi pupuk di kebun. yang penting jangan dibakar.
Hari ini bakar sampah, besok bakar hutan. ketika hari ini kita bisa menahan diri untuk tidak membakar sampah, maka esok hari minimal diri kita beserta keluarga tidak menjadi bagian dari pembakar hutan. jika masyarakat terbiasa untuk tidak membakar sampah, semoga suatu saat tidak ada lagi hutan yang terbakar, tidak ada asap yang mengganggu kehidupan, dan kita beserta anak cucu kita bisa merasakan udara yang segar. mari kita menatap Indonesia dengan optimis. :)