Beberapa waktu lalu web telkomsel diretas terkait dengan tarif koneksi internet yang mahal. Bukannya dikecam aksi peretasan tersebut malah mendapat respon positif dari masyarakat. Memang sih, tarif koneksi internet telkomsel bagi saya terasa lebih mahal daripada provider lain. Saya masih memiliki nomor kartu As dari telkomsel tetapi khusus untuk SMS dan telepon. Nomor yang saya daftarkan whatsapp pun juga nomor itu. Memang sih nomor itu sudah bertahan selama 8 tahun, yang mana sebelumnya saya selalu gonta-ganti nomor.
Saat ini saya lebih sering menggunakan nomor smartfren dengan tethering dari smartphone andromax C3Si. Jaringan yang digunakan masih EVDO Rev A, belum 4G LTE. Sebenarnya saya memiliki MIFI Andromax M2Y yang sudah mendukung 4G LTE. Tetapi, agar tidak banyak nomor yang harus saya paketkan, saya cukup menggunakan satu nomor saja. Toh jaringan EVDO di tempat saya sudah mencukupi untuk kepentingan saya yang tidak perlu kecepatan super.
Saya memiliki modem USB GSM dengan jaringan 3G. Tetapi, selama beberapa bulan ini tidak saya pakai karena memang tidak banyak operator GSM yang benar-benar kecepatannya stabil di daerah saya yang cukup berada di kampung. Ditambah lagi dengan kini paketan layanan internet dari operator yang lebih banyak mendukung 4G daripada 3G.
Berhubung ada teman yang membuka kafe LDR dan di sana disediakan wifi gratis, maka saya lebih sering berada di sana. Provider yang di gunakan oleh LDR adalah indihome yang masih berbasis kabel, belum fiber. Untuk kecepatannya ya lumayanlah. Tapi ketika pengunjungnya ramai memang agak gimana gitu. Makanya saya sering memanfaatkan jam-jam tertentu agar kecepatannya bisa saya nikmati secara optimal. Toh itu punya teman saya, jadinya saya merasa bebas berada di sana, hehe.
Internet bagi saya sudah menjadi kebutuhan wajib. Untuk sosial media jelas saya menggunakan. Untuk ngeblog saya juga perlu. Untuk urusan lain pun saya sangat membutuhkannya. Dan untuk harga, kalau ada yang murah tentu lebih dipilih, apalagi gratis, hehe. Tetapi, murah pun bukan yang utama. Murah tapi tidak stabil tentu tidak bisa menjadi pilihan. Bisa dibilang bagi saya, Main Parameter Value dari koneksi internet adalah koneksi yang stabil dan harga terjangkau. Tentu saja stabil di sini stabil cepat bukannya stabil lambat. Tetapi, cepat pun tidak perlu yang ngebut, setidaknya bisa untuk buka dan upload blog. Kalau bisa kencang ngebut dan bisa untuk buka youtube tentu alhamdulillah. 😋
Saya memiliki modem USB GSM dengan jaringan 3G. Tetapi, selama beberapa bulan ini tidak saya pakai karena memang tidak banyak operator GSM yang benar-benar kecepatannya stabil di daerah saya yang cukup berada di kampung. Ditambah lagi dengan kini paketan layanan internet dari operator yang lebih banyak mendukung 4G daripada 3G.
Berhubung ada teman yang membuka kafe LDR dan di sana disediakan wifi gratis, maka saya lebih sering berada di sana. Provider yang di gunakan oleh LDR adalah indihome yang masih berbasis kabel, belum fiber. Untuk kecepatannya ya lumayanlah. Tapi ketika pengunjungnya ramai memang agak gimana gitu. Makanya saya sering memanfaatkan jam-jam tertentu agar kecepatannya bisa saya nikmati secara optimal. Toh itu punya teman saya, jadinya saya merasa bebas berada di sana, hehe.
Internet bagi saya sudah menjadi kebutuhan wajib. Untuk sosial media jelas saya menggunakan. Untuk ngeblog saya juga perlu. Untuk urusan lain pun saya sangat membutuhkannya. Dan untuk harga, kalau ada yang murah tentu lebih dipilih, apalagi gratis, hehe. Tetapi, murah pun bukan yang utama. Murah tapi tidak stabil tentu tidak bisa menjadi pilihan. Bisa dibilang bagi saya, Main Parameter Value dari koneksi internet adalah koneksi yang stabil dan harga terjangkau. Tentu saja stabil di sini stabil cepat bukannya stabil lambat. Tetapi, cepat pun tidak perlu yang ngebut, setidaknya bisa untuk buka dan upload blog. Kalau bisa kencang ngebut dan bisa untuk buka youtube tentu alhamdulillah. 😋